Berapa total durasi tidur Anda dalam sehari? Terlalu singkat atau justru berlebihan? Hati-hati. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur atau terlalu banyak tidur tidak baik untuk kesehatan. Hal ini diperparah bila seseorang menderita diabetes dan hipertensi.
Penelitian baru yang dilakukan oleh tim dari Singapura dan Amerika mengumpulkan 58.044 pria dan wanita berusia rata-rata 45 tahun yang tidak punya riwayat penyakit jantung. Ternyata mereka yang dalam sehari memiliki waktu tidur kurang dari 5 jam atau lebih dari 9 jam berisiko meninggal karena penyakit kardiovaskular dalam beberapa tahun ke depan dibandingkan orang-orang yang tidur 7 jam sehari.
Hasil studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology ini mendukung studi sebelumnya yang mengaitkan durasi tidur sebagai prediktor risiko penyakit jantung. Kebanyakan penelitian sejenis dilakukan di Negara Barat dan baru ada 3 studi lainnya di Jepang. Risiko penyakit jantung antara orang Asia dan barat dianggap berbeda karena da perbedaan dalam hal berat badan, gaya hidup, dan diet harian. Oleh karena itu, maka penelitian terbaru ini dilakukan di Singapura. Partsipan adalah keturunan Cina yang tinggal di Singapura. Dalam studi yang dimulai sejak 1998 dan berakhir 2006 ini, tercatat 1.416 orang meninggal karena penyakit jantung.
Mereka yang tidur 7 jam sehari memiliki faktor risiko penyakitjantung berbeda dengan yang tidur kurang dari 5 jam atau lebih dari 9 jam. Namuntidur berlebihan ternyata lebih berbahaya. Data menunjukkan, mereka yang tidur 5 jam atau kurang dalam sehari memiliki risiko kematian karena penyakit jantung sebesar 57 persen. Sedangkan yang tidur 9 jam atau lebih risikonya meningkat hingga 79 persen.
Diduga, tidur terlalu lama mengindikasikan kesehatan yang buruk. Peneliti kemudian menghilangkan durasi follow-up 4 tahun pertama dan mengecualikan penderita diabetes dan hipertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur ini berkaitan dengan penyakit jantung. Tetapi saat penderita diabetes dan hipertensi dimasukkan dalam analisis, ditemukan bahwa kaitan antara durasi tidur dan kematian akibat penyakit jantung menjadi lemah. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa diabetes dan hipertensi terkait dengan durasi tidur sama halnya dengan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Penelitian baru yang dilakukan oleh tim dari Singapura dan Amerika mengumpulkan 58.044 pria dan wanita berusia rata-rata 45 tahun yang tidak punya riwayat penyakit jantung. Ternyata mereka yang dalam sehari memiliki waktu tidur kurang dari 5 jam atau lebih dari 9 jam berisiko meninggal karena penyakit kardiovaskular dalam beberapa tahun ke depan dibandingkan orang-orang yang tidur 7 jam sehari.
Hasil studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology ini mendukung studi sebelumnya yang mengaitkan durasi tidur sebagai prediktor risiko penyakit jantung. Kebanyakan penelitian sejenis dilakukan di Negara Barat dan baru ada 3 studi lainnya di Jepang. Risiko penyakit jantung antara orang Asia dan barat dianggap berbeda karena da perbedaan dalam hal berat badan, gaya hidup, dan diet harian. Oleh karena itu, maka penelitian terbaru ini dilakukan di Singapura. Partsipan adalah keturunan Cina yang tinggal di Singapura. Dalam studi yang dimulai sejak 1998 dan berakhir 2006 ini, tercatat 1.416 orang meninggal karena penyakit jantung.
Mereka yang tidur 7 jam sehari memiliki faktor risiko penyakitjantung berbeda dengan yang tidur kurang dari 5 jam atau lebih dari 9 jam. Namuntidur berlebihan ternyata lebih berbahaya. Data menunjukkan, mereka yang tidur 5 jam atau kurang dalam sehari memiliki risiko kematian karena penyakit jantung sebesar 57 persen. Sedangkan yang tidur 9 jam atau lebih risikonya meningkat hingga 79 persen.
Diduga, tidur terlalu lama mengindikasikan kesehatan yang buruk. Peneliti kemudian menghilangkan durasi follow-up 4 tahun pertama dan mengecualikan penderita diabetes dan hipertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur ini berkaitan dengan penyakit jantung. Tetapi saat penderita diabetes dan hipertensi dimasukkan dalam analisis, ditemukan bahwa kaitan antara durasi tidur dan kematian akibat penyakit jantung menjadi lemah. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa diabetes dan hipertensi terkait dengan durasi tidur sama halnya dengan risiko kematian akibat penyakit jantung.
0 comments:
Post a Comment