Quotes of The Day

Wednesday, February 18, 2009

History of AIDS (Sejarah AIDS)


Sejarah 1926
Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari kera ke manusia antara 1926-1946. Penelitian sekarang menunjukkan bahwa HIV kemungkinan pertama meloncat dari simpanse ke manusia pada 1675 tetapi jenis virus itu tidak menetapkan diri sebagai epidemi hingga 1930.


Sejarah 1959
Seorang laki-laki meninggal dunia di Kongo dengan apa yang dianggap peneliti sebagai kematian AIDS pertama yang terbukti.


Sejarah 1978
Laki-laki gay di AS dan Swedia – dan laki-laki heteroseks di Tanzania dan Haiti – mulai menunjukkan tanda apa yang nantinya akan disebut gejala AIDS.


Sejarah 1980
Kematian karena AIDS di AS: 31 (termasuk semua kasus sebelum 1981).


Sejarah 1981
Sarkoma Kaposi (KS) adalah bentuk kanker kulit yang jarang dan umumnya relatif tidak ganas, yang cenderung dialami hanya oleh orang lanjut usia. Tetapi pada Maret sedikitnya delapan kasus yang lebih ganas sudah dilaporkan di antara laki-laki muda yang gay di New York, AS.
Seorang teknisi obat di Centers for Disease Control (CDC), AS, mencatat sejumlah permintaan yang luar biasa tinggi untuk obat pentamidin, obat yang dipakai untuk mengobati pneumonia Pneumocystis carinii (PCP). Ini mengakibatkan laporan ilmiah tentang PCP yang luar biasa pada lima laki-laki gay dari Los Angeles, AS.
Penelitian yang dimulai mencari penyebab PCP di Los Angeles dan KS di New York, AS. Calon utama penyebab yang timbul adalah popper atau penghirup nitrat. Penyebab lain yang mungkin adalah unsur menular.
Ada berbagai teori mengenai kemungkinan penyebab kasus infeksi oportunistik (IO) ini. Tetapi karena hanya sangat sedikit yang diketahui mengenai penyakit baru ini, ada kekhawatiran mengenai daya menularnya, dan apakah penyakit dapat disebarkan oleh orang tanpa gejala. Pengetahun mengenai penyakit ini berubah begitu cepat sehingga asumsi yang diambil sering dibuktikan salah setelah hanya beberapa bulan. Contohnya, pada Juli CDC beranggapan bahwa orang bukan gay tidak rentan terhadap penyakit ini.
Namun, sebelum akhir tahun, kasus PCP pertama tampak di antara pengguna narkoba. Pada saat yang sama, kasus pertama dilaporkan dari Inggris.
422 kasus AIDS didiagnosis di AS; 159 meninggal dunia.


Sejarah 1982
Penyakit masih belum diberi nama, dengan berbagai kelompok memakai istilah yang berbeda-beda. CDC AS umumnya mengacunya dengan nama IO, contohnya limfadenopati, walau kadang dipakai istilah “Kaposi’s Sakoma and Opportunistic Infections (KSOI)”. Sebaliknya beberapa kelompok masih mengkaitkan penyakit ini dengan kejadian pertama di antara laki-laki gay, dengan surat pada The Lancet memakai nama “gay compromise syndrome”. Yang lain memakai nama GRID (Gay-Related Immune Deficiency – penurunan kekebalan tubuh yang dihubungkan dengan kaum gay), AID (acquired immunodeficiency disease), “kanker gay” atau “community-acquired immune dysfunction.
Pada Juni, ada laporan mengenai sekelompok kasus di antara laki-laki gay di California Selatan, yang memberi kesan bahwa penyakit disebabkan oleh suatu unsur yang menular melalui hubungan seks.
Nanti, pada bulan yang sama, laporan pertama muncul mengenai penyakit yang terjadi di antara orang Haiti, serta juga orang dengan hemofilia. Ada yang menganggap bahwa ini adalah bukti bahwa epidemi berawal dari Haiti.
Kejadian penyakit pada orang non-gay berarti nama seperti GRID tidak cocok lagi. Pada Juli, akronim AIDS, kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome (sindrom dapatan yang disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh) dianjurkan pada pertemuan di AS. Istilah SIDA dipakai dalam bahasa Prancis dan Spanyol.
Pada Agustus, nama AIDS mulai dipakai oleh surat kabar dan jurnal ilmiah, tetapi sindrom baru didefinisikan secara resmi oleh CDC pada September.
Beberapa organisasi layanan AIDS sukarela mulai didirkan di AS, termasuk San Francisco AIDS Foundation (SFAF), serta Gay Men’s Health Crisis (GMHC) di New York. Pada November, organisasi AIDS pertama didirikan di Inggris, yaitu Terrence Higgins Trust, yang mengenang orang pertama yang diketahui meninggal karena AIDS di negara itu.
Pada Desember, seorang bayi berusia 20 bulan meninggal karena infeksi terkait AIDS, setelah menerima beberapa transfusi darah. Kasus ini memberi bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh unsur menular dalam darah, dan menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan transfusi darah.
Pada Desember, CDC juga melaporkan kasus pertama penularan yang kemungkinan terjadi dari ibu-ke-bayi. Oleh karena beberapa kasus ini, semakin banyak orang mulai sadar terhadap penyakit baru ini, karena semakin jelas bahwa kelompok orang yang terpengaruh jauh lebih luas.
AIDS dilaporkan terdapat di 14 negara di seluruh dunia.


Sejarah 1983
Pada Januari, mulai muncul laporan mengenai AIDS di antara perempuan tanpa faktor risiko lain, yang memberi kesan bahwa penyakit dapat menular melalui hubungan heteroseksual.
AIDS Candlelight Memorial pertama dilaksanakan di San Francisco, AS.
Pada Mei, para dokter di Institute Pasteur di Prancis memisahkan sebuah virus baru yang mungkin penyebab AIDS. Virus ini disebut virus terkait limfadenopati (lymphadenopathy-associated virus/LAV). Contoh dikirim ke CDC dan National Cancer Institute (NCI) di AS.
Di Eropa, ada dua epidemi AIDS, satu berhubungan dengan Afrika, sementara yang lain berhubungan dengan laki-laki gay yang pernah mengunjungi AS. Laporan resmi pertama tentang AIDS di Inggris dibuat oleh Departemen Kesehatan Inggris. Tiga orang di Inggris telah meninggal. Kematian orang Australia pertama karena AIDS dicatat di Melbourne.
Pada saat ini, dokter yang bekerja di bagian Zambia dan Zaire mengamati munculnya bentuk KS yang sangat ganas. Kanker ini adalah endemik di Afrika Tengah, tetapi sebelumnya hanya berlanjut secara perlahan dan menanggapi pengobatan dengan baik, sementara kasus baru tampaknya jauh berbeda, dan sering mematikan.
CDC AS coba memberi penenteram hati dengan mengumumkan bahwa penyebab AIDS tidak diketahui, tetapi kemungkinan besar disebabkan oleh unsur yang disebarkan oleh hubungan seks dan melalui jarum suntik yang tercemar. Tidak ada bukti bahwa AIDS dapat menyebar melalui udara, atau melalui kontak sehari-hari.
Nanti dalam tahun ini, jumlah anak AIDS meningkat, dan ada kesepakatan bahwa anak itu memperoleh infeksi dari ibunya di dalam rahim atau saat persalinan. Juga, jelas virus penyebab AIDS dapat disebarkan melalui transfusi darah.
Konferensi AS pertama tentang AIDS dilaksanakan di Denver pada Juli. Sekelompok aktivis dengan AIDS masuk konferensi tersebut tanpa undangan, dan menyatakan pernyataan yang sekarang diketahui sebagai Asas Denver. Asas mulai dengan desakan agar “Kami menolak ditandai sebagai “korban”, istilah yang berbau kegagalan.”
Dr. Zubairi Djoerban melaksanakan penelitian terhadap 30 waria di Jakarta. Karena rendahnya tingkat limfosit dan gejala klinis, Dr. Zubairi pastikan dua di antaranya terinfeksi.
Pada September, CDC menerbitkan anjuran pertamanya mengenai kewaspadaan untuk petugas layanan kesehatan untuk mencegah penyebaran AIDS. Di Inggris, orang yang mungkin rentan terhadap AIDS diminta agar tidak mendonasi darah.
AIDS telah dilaporkan di 33 negara. 3.000 orang AS AIDS, di antaranya 1.283 telah meninggal.


Sejarah 1984
Dr. Robert Gallo
Pada April, pemerintah AS mengumumkan bahwa Dr. Robert Gallo di NCI telah memisahkan retrovirus penyebab AIDS dan itu diberi nama HTLV-III. Diumumkan bahwa sebentar lagi akan tersedia tes darah yang dapat menemukan antibodi terhadap virus.
Sekretaris Health and Human Service AS, Margareth Heckler, meramalkan secara yakin bahwa epidemi akan cepat selesai. Dia berkata “akan ada vaksin dalam beberapa tahun dan obat yang menyembuhkan AIDS sebelum 1990.”
Ada kemungkinan besar bahwa HTLV-III adalah sama dengan LAV yang ditemukan oleh Pasteur Institute.
Gaetan Dugas, yang disebut “pasien nol”, meninggal dunia. Dia dianggap orang yang “membawa” AIDS ke Amerika Utara. Sebetulnya istilah pasien nol timbul akibat kesalahpahaman; pada awal dia disebut “pasien O’ untuk ‘Out of California (di luar California)’, tetapi dibaca ‘pasien 0’.
Di San Francisco, AS, semua “tempat pemandian” kaum gay ditutup.
Para peneliti yang mengunjungi Afrika Tengah melaporkan ditemukannya 26 pasien dengan AIDS di Kigali, Rwanda, dan 38 di Kinshasa, Zaire. Penelitian di Rwanda menyimpulkan bahwa keterkaitan antara lingkungan perkotaan, penghasilan yang relatif tinggi, dan ‘seks bebas’ adalah faktor risiko untuk AIDS di Afrika. Penelitian di Zaire menemukan kemungkinan besar ada kaitan dengan penyebaran heteroseksual.
Pusat pertukaran jarum suntik pertama dalam skala kecil di buka di Amsterdam, Belanda.
Menjelang akhir 1984 7.699 kasus AIDS di antara orang AS, dengan 3.655 di antaranya sudah meninggal. Di Eropa, dilaporkan 762 kasus.


Sejarah 1985
Food and Drug Administration (FDA) di AS menyetujui tes diagnosis AIDS dari Gallo yang didasarkan teknik Western blot. Segera setelah itu perangkat tes antibodi komersial pertama disetujui. Nanti dalam tahun ini Institute Pasteur mengajukan tuntutan perkara melawan NCI, menuntut pembagian royalti dari tes darah AIDS yang telah dipatenkan oleh NCI.
Ada kekhawatiran mengenai beberapa masalah sosial dan etika terkait tes baru. Terutama adalah masalah terkait kerahasiaan dan artinya/dampak hasil tes yang positif.
RSCM dan FK-UI membentuk satuan tugas untuk mengkaji masalah AIDS, yang dikenal sebagai POKDISUS AIDS.
Konferensi internasional pertama tentang AIDS dilaksanakan di Atlanta, AS, dihadiri oleh 2.000 peserta. Segera setelah konferensi ini, WHO melakukan pertemuan internasional untuk membahas pandemi AIDS dan memulai tindakan sedunia yang terkordinasi.
Banyak orang diketahui terinfeksi di Afrika Tengah. Di Uganda AIDS dikenal sebagai “penyakit kurus,” karena efek wasting yang diakibatkannya.
Aktor Rock Hudson meninggal karena AIDS. Ia adalah tokoh masyarakat pertama yang diketahui meninggal karena AIDS. Juga di AS, Ryan White, seorang hemofilia berusia 13 tahun yang AIDS, dikeluarkan dari sekolah.
Pada awal, WHO memakai definisi AIDS pertama yang dikembangkan di AS pada 1982 untuk surveilans. Tetapi definisi ini membutuhkan sarana laboratorium yang tidak tersedia di sebagian besar negara di Afrika. Jadi pada 1985 definisi klinis baru dari World Health Organisation (WHO) tentang AIDS di Afrika disetujui, disebut sebagai definisi Bangui.
Pada tahun ini, pengetahuan mengenai cara penularan berkembang lagi, dengan laporan pertama mengenai penularan dari ibu-ke-bayi melalui menyusui.
Menteri Kesehatan RI, Dr. Soewandjono Soerjaningrat, menjawab pertanyaan wartawan, “Kalau kita taqwa pada Tuhan, kita tidak perlu khawatir terjangkit penyakit AIDS.”
Menjelang akhir tahun, AIDS dilaporkan terdapat di 51 negara, di semua benua.


Sejarah 1986
Program pertukaran jarum suntik pertama dibuka di Inggris.
Seorang wanita berusia 25 tahun, meninggal dunia di RSCM, tes darahnya memastikan bahwa dia terinfeksi HTLV-III, dan dengan gejala klinis yang menunjukkan AIDS. Kasus ini tidak dilaporkan oleh Depkes.
Menjadi jelas virus LAV dan HTLV-III sebenarnya sama. Suatu panitia internasional menyatakan bahwa kedua nama tersebut sebaiknya dibatalkan dan diganti dengan nama baru, yaitu Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Pada Konferensi AIDS Internasional kedua di Paris, Prancis, ada laporan awal tentang penggunaan obat zidovudine (AZT) untuk mengobati AIDS. Tetapi Direktur WHO melaporkan pada konferensi bahwa sampai 10 juta orang di seluruh dunia mungkin sudah terinfeksi HIV.
WHO meluncurkan strategi AIDS sedunia. Pada pertemuan WHO mengenai penyebaran AIDS di antara pengguna narkoba, dianjurkan penyediaan jarum suntuk yang steril pada pengguna narkoba sebaiknya di antara tindakan pencegahan oleh negara-negara sendiri untuk mencegah penyebaran AIDS.
Menteri Kesehatan (Surgeon General) AS menerbitkan laporan utama tentang AIDS. Laporan ini adalah pernyataan besar pertama mengenai apa yang harus dilakukan di AS untuk mencegah AIDS.
Menteri Kesehatan Uganda mengatakan bahwa negaranya terserang AIDS, dan negara Afrika lain mengikuti dengan mengajukan permintaan untuk mendapatkan bantuan WHO. Departemen Kesehatan Zambia meluncurkan program pendidikan nasional tentang AIDS, membawa pendidikan AIDS ke sekolah dan kelompok masyarakat melalui tarian, sandiwara, dan lagu.
Seperti di negara maju, AIDS di Afrika ditemukan terutama pada orang muda dan usia pertengahan, sering yang belum nikah. Juga diakui bahwa sebagian infeksi terjadi akibat penggunaan jarum suntik secara bergantian dalam sarana kesehatan.
Di Inggris, pemerintah membentuk Panitia Kabinet tentang AIDS.
Pada akhir 1986, 85 negara sudah melaporkan 38.401 kasus AIDS pada WHO, dengan 84 di antaranya di Asia.
Sumber: AIDS & HIV history up to 1986 dari AVERT dan beberapa sumber lain

0 comments: